Bagaimana Cara Kerja Filternya?

Generator Ion Negatifakan melepaskan ion negatif. Ion negatif memiliki muatan negatif. Sementara hampir semua partikel di udara, termasuk debu, asap, bakteri, dan polutan udara berbahaya lainnya, memiliki muatan positif. Ion negatif akan secara magnetis menarik dan menempel pada partikel bermuatan positif yang berpotensi berbahaya dan partikel-partikel ini menjadi berat. Akhirnya, partikel-partikel tersebut menjadi terlalu terbebani oleh ion negatif untuk tetap mengapung dan jatuh ke bumi di mana mereka disingkirkan oleh pembersih udara.

Filter HEPAadalah singkatan dari High-Efficiency Particulate Air filter. Filter ini terbuat dari serat kaca yang sangat halus yang dijalin dengan rapat menjadi filter udara yang sangat menyerap. Umumnya, filter ini merupakan tahap kedua atau ketiga dari sistem pemurnian. Penelitian menunjukkan bahwa filter HEPA 99% efektif dalam menangkap partikel berbahaya di udara sekecil 0,3 mikron, termasuk debu rumah tangga,
jelaga, serbuk sari, dan bahkan beberapa agen biologis seperti bakteri dan kuman.

Filter Karbon Aktifadalah arang yang telah diolah dengan oksigen untuk membuka jutaan pori-pori mikroskopis kecil di antara atom-atom karbon. Hasilnya, karbon yang teroksigenasi menjadi sangat menyerap dan mampu menyaring bau, gas, dan partikel gas, seperti asap rokok, bau hewan peliharaan.

Cahaya ultraviolet (UV)Secara normal, beroperasi pada panjang gelombang 254 nanometer, yang dikenal sebagai panjang gelombang UVC dapat membunuh banyak mikroorganisme berbahaya. Sinar Ultraviolet 254nm memiliki jumlah energi yang tepat untuk memutus ikatan molekul organik mikroorganisme. Pemutusan ikatan ini menghasilkan kerusakan seluler atau genetik pada mikroorganisme ini, seperti kuman, virus, bakteri, dll. Hal ini mengakibatkan hancurnya mikroorganisme ini.

Fotokatalis menggunakan sinar ultra violet yang mengenai target Titanium Dioksida (TIO2) untuk menciptakan oksidasi. Ketika sinar UV mengenai permukaan titanium dioksida, terjadi reaksi kimia yang menghasilkan apa yang dikenal sebagai radikal hidroksil. Radikal ini bereaksi cepat dengan VOC (Volatile Organic Compounds), mikro bakteri, virus, dll. untuk mengubahnya menjadi bahan non-organik dalam bentuk air dan CO², sehingga menjadikannya tidak berbahaya dan sangat efektif dalam memerangi jamur, lumut, jamur rumah tangga lainnya, bakteri, tungau debu, dan berbagai bau.


Waktu posting: 09-08-2021